( sebagai alat bantu pendengaran )
Berdasarkan pengalaman asik nya mendengarkan lagu-lagu pilihan sendiri menggunakan pemancar fm di mobil , saya mencoba memasangnya pemancar fm mobil ini di rumah.Ternyata sangat mengecewakan, tidak sesuai yang saya harapkan.
Kenapa harus di pindahkan ke rumah pemancar fm mobil ini ?.
Ibu saya sudah sepuh ( hampir 90 tahun ), karena sudah tidak ada lagi kegiatan yang dia lakukan, jadi saat ini yang menjadi kesukaan beliau adalah menonton berita dan sinetron di Televisi.
Mata sudah rabun, pendengaran sudah berkurang jauh, tapi suka menonton televisi, untuk membantu membantu penglihatannya, saya menganti televisi yang layarnya lebih besar.
Untuk membantu pendengarannya saya berikan dia “Radio Fm Mini (Usb Fm Radio) “, untuk mgirimkan suara dari tv saya menggunakan Pemancar FM mini yang dari mobil.
Ternyata jangkauannya tidak bisa lebih dari 1 meter (tidak bisa dipakai).
Kemudian saya mulai mencari alternatif pemancar fm yang lain di internet, kebanyakan yang di tawarkan tidak komplit, tidak bisa langsung dipakai ( plug n play ).
Bahkan sebagian besar yang saya temukan masih berupa kit, yang masih harus di rakit lagi.
Jadi kalau saya beli saya harus mencari power supply nya, kalau sudah ketemu power supply nya, apakah cocok dengan pemancar fm nya ?
Kemudian saya harus mencari lagi antenna nya, kalau sudah ketemu antenna nya apakah bisa cocok dengan pemancar fm nya ?
Akhir nya saya temukan juga yang menjual komplit dan tinggal pakai ( plug n Play ), FM Transmitter + Power Supply + Telescopic Antenna, asumsi saya ini pasti sudah pasangan nya.
Kemudian saya beli, sebelum saya “serah terima” ke ibu saya, saya melakukan test dulu (karena pengalaman sebelumnya tidak terpakai).
Pemancar disambung dengan power supply , antenna telescopic dipasang, sumber suara disambung dengan mp3 player.
Dengan menggunakan fm radio yang ber display saya mencari gelombang yang kosong, kemudian gelombang pemancar saya cocokan pada gelombang yang kosong.
Ternyata hasil nya jauh lebih baik dari yang saya harapkan, hanya dengan menggunakan antenna bawaan nya bisa jauh sekali keluar rumah , bahkan jauh ke ujung jalan rumah saya (dengan low power).
Jadi penasaran, lalu antenna saya taruh di atas genteng rumah ( rumah saya 2 lantai ), dan power pemancar saya naikan max power ( 7 watts).
Lalu saya bekeliling komplek perumahan saya , sudah lebih dari 5 km siaran masih bisa diterima.
Saya tidak mencoba lebih lanjut, karena itu bukan tujuan saya, tujuannya hanya beberapa meter dari depan tv.
Kemudian pemancar fm ini saya set low power ( 1 watt) dan saya taruh di samping tv, audio inputnya saya sambungkan ke RCA audio out dari TV.
Karena dengan menggunakan “rca audio out” dari tv, pancaran suara tidak terganggu jika volume tv di besarkan atau kecilkan suaranya.
Acara serah terima dan training ke pemakai di lakukan dan berhasil dengan baik, karena pemakai kelihatannya cukup puas.
Kini ibu saya sudah dapat menonton tv dengan nyaman, ternyata biasa nya beliau nonton tv baik itu siaran berita maupun sinetron, 50 persen adalah “menebak” gerakan bibir ( menurut pengakuan beliau).
Saat ini beliau sudah dapat menonton tv dengan nyaman, tanpa harus mendekati tv lagi.
No comments:
Post a Comment